PENGEMBANGAN PRODUK ROTI TAWAR SUBTITUSI PUREE TALAS BENENG (Xanthosoma undipes K. Koch) SEBAGAI MAKANAN ALTERNATIF SUMBER SERAT PADA LANSIA

  • Aini Rahayu Progam Studi Gizi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Pasar V, Medan Estate, Kota Medan, Sumatera Utara
  • Fatma Tresno Ingtyas Program Studi Gizi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan
  • Esi Emilia Program Studi Gizi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan
  • Marini Damanik Program Studi Gizi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan
Kata Kunci: fiber, plain bread, taro puree, elderly

Abstrak

Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui pembuatan roti tawar subtitusi puree talas beneng sebagai makanan sumber serat pada lansia. Mengetahui daya terima panelis terhadap roti tawar subtitusi puree talas beneng 25%, 50% dan 75% dari aspek warna, aroma, rasa dan tekstur. Mengetahui kandungan gizi (kadar abu, kadar air, kadar karbohidrat, kadar lemak, kadar protein dan kadar serat). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 kontrol dan 3 perlakuan pengembangan formulasi dari jumlah subtitusi puree talas beneng (Xanthosoma undipes K. Koch) yaitu: F1 (tepung terigu 75%:puree talas 25%), F2 (tepung terigu 50%:puree talas 50%), F3 (tepung terigu 25%:puree talas 75%). Uji daya terima menggunakan 30 panelis lansia dengan uji hedonik (sangat suka, suka, agak suka, tidak suka, sangat tidak suka). Teknik analisis data dilakukan secara deskriftif dan dianalisis menggunakan metode uji Kruskal Wallis dan uji lanjutnya menggunakan Man-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa roti tawar terbaik yang paling diminati panelis berdasarkan dari hasil uji daya terima adalah perlakuan F2 (50% tepung terigu:50% puree talas) dengan nilai rata-rata terhadap warna (3,77), aroma (3,8), rasa dan tekstur (4,23). Hasil analisi kandungan gizi yaitu kadar air 31,79%, kadar abu 1,80%, karbohidrat 49,1 gr, protein 8,81 gr, lemak 9,08 gr dan serat kasar 4,51 gr.

 

Diterbitkan
2024-05-31