Gaya Bahasa Dalam Syair Athlal Karya Ibrahim Naji (Analisis Stilistika)

  • Bahrun Najja
Kata Kunci: Stylistics, al-athlāl, Ibrāhim Nāji

Abstrak

Makna dari sebuah karya sastra bergantung pada penggunaan gaya bahasa. Penggunaan gaya bahasa yang beragam oleh pengarang dimaksudkan untuk menimbulkan efek tertentu bagi para pembaca, terutama pada aspek estetika dalam sebuah karya sastra. Syair yang berjudul al-Athlāl karya Ibrāhim Nāji merupakan salah satu syair yang menarik untuk dikaji dalam penelitian susastra. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana gaya bahasa pada syair al-Athlāl Karya Ibrāhim Nāji. Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini adalah pendekatan stilistika. Adapun metode yang digunakan berupa kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa literatur atau teks pada larik puisi. Setelah data primer dan sekunder terkumpul, kemudian data dianalisis dan diklasifikasikan sesuai dengan teori yang digunakan. Hasil penelitian ini terdapat gaya bahasa berdasarkan level di antaranya, yaitu; 1) Mustawā al-Sauti: Pengulangan bunyi yang bermacam-macam  di akhir kalimat, 2) Mustawa al-Nahwi: Taqdīmul Khobar alā Mubtada, Munādā nakirah ghairu maqsūdah, Naat Manūt, Athof Ma’thūf, 3) Mustawā al-Dalāli, 4) Mustawā al-Taswīri: Tasybīh, Washfi dan Nida’.

Diterbitkan
2022-07-31