Prinsip Norma-norma Bertutur yang Beretiket dan Beretika dalam Alquran

  • Shafruddin Tajuddin Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada

Abstrak

Secara norma linguistik, bahasa Al-Quran terdiri dari kata, kalimat, dan paragraph yang sarat makna. Maka dari itu, dilihat dari aspek ini, ia dapat didekati sebagaimana teks-teks lainnya yang dapat dikaji, ditelusuri dan diteliti melalui unsur-unsur linguistiknya, karena diutarakan dalam bentuk struktur kebahasaan, baik secara tekstual maupun kontekstual. Bahasa Al-Quran bukan lagi sekedar kata-kata, frasa, dan kalimat yang menjadi bacaan rutinitas umat Islam, tetapi juga sebagai tanda dan pembawa pesan dan informasi untuk dikomunikasikan kepada umat manusia bahwa di dalam teks-teks kebahasaan  Al-Quran terdapat untaian wacana pertuturan mengenai norma-norma bertutur.  Oleh karena itu, Penelitian ini merupakan kajian etnografi komunikasi yang bersifat kualitatif deskriptif, dan masalahnya difokuskan langsung kepada prinsip norma-norma bertutur sebagai variabel pengamatan utama atau objek formal, dan dapat dirumuskan “Bagaimana norma-norma bertutur yang beretiket dan beretika dalam Al-Quranâ€. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan secara konkret tentang prinsip norma-norma bertutur yang beretiket dan beretika atas dasar teks kebahasaan Al-Quran, Data-data yang mengandung wacana pertuturan pada teks bahasa Al-Quran, dicari dan ditelaah dengan menggunakan instrument etnografi komunikasi. Artinya penelitian ini dilandasi oleh teori etnografi wicara atau etnografi komunikasi dengan konsep akronim bahasa Inggris “SPEAKING“.  Data-data dari teks bahasa Al-Quran yang dibahas dalam penelitian ini menunjukkan kepada terungkapnya prinsip norma bertutur dalam Al-Quran.  Artinya pembahasannya membuktikan bahwa ayat-ayat yang berbicara mengenai pertuturan adalah azas, keyakinan, sikap, ajaran, dan pedoman bagaimana cara bertutur yang beretiket dan beretika. Prinsip ini bersifat universal bagi siapa saja dan dalam bahasa apa saja. Hal ini agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan harmonis.

Diterbitkan
2017-05-08