JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/jkkp
<p>JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) is a journal published by the Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta and Association of Indonesian Family and Consumer Sciences (ASIKKI). JKKP is published twice a year periodically, every April and October. Each number of the journal publishes ten articles. JKKP already has an International Standard Serial Number (ISSN), which is 2303-2375 (<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1365039532">p-ISSN</a>) and 2597-4521 (<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1499662617">e-ISSN</a>). Information about JKKP can be access via <a href="http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jkkp">http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jkkp</a>.</p> <p>JKKP is a journal that publishes research results that can contribute to improving family welfare and education that include social science, science, art & humanities. The journals publish articles about family welfare (family resource management, family economy, family business management, family function, family strength, family empowerment, household production, consumer behavior), parenting knowledge, attitudes, and practices (parenting, quality of the family environment, family nutrition and health, interactions in the family, family counseling and guidance, family involvement in children's education, character education, gender education), life span development (human growth and development, children's performance in school).</p>Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakartaen-USJKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)2303-2375<p style="font-weight: 400;">Authors who publish with this Journal agree to the following terms:</p> <ol> <li class="show" style="font-weight: 400;">Author <u>retain copyright </u>and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <u>creative commons attribution license</u>that allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.</li> <li class="show" style="font-weight: 400;">Authors are <u>able to enter into separate, additional contractual arrangement</u>for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).</li> <li class="show" style="font-weight: 400;">Authors are <u>permitted and encouraged to post their work online</u>(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.</li> </ol> <p>Users/public use of this website will be licensed to <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank" rel="noopener">CC BY SA</a></p> <p><img src="https://i.postimg.cc/HkMsNxWK/cc-by-SA.jpg" width="113" height="40"></p>THE INFLUENCE OF PARENTAL ATTACHMENT AND PEER INTERACTION ON THE AGGRESSIVE BEHAVIOR OF ADOLESCENTS IN BOGOR
http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/jkkp/article/view/41018
<p>The environment, including family and peer interactions, can influence the level of aggressiveness in adolescents. This quantitative study aims to analyze the influence of parental attachment and peer interaction on adolescent aggressive behavior in Bogor. The study involved 115 respondents from grade 10 at the Bina Bangsa Sejahtera Islamic High School, consisting of 68 male students (59%) and 47 female students (41%), aged between 13-18 years. Data were collected using questionnaires and analyzed using statistical correlation and multiple regression tests with SPSS 26. The results show that secure parental attachment is associated with lower adolescent aggression, while insecure attachment positively correlates with higher aggression. Peer interaction, including relationships and bonds with friends, and variables like school conditions, significantly impact adolescent aggressive behavior. These findings indicate that parental and school roles can help prevent aggressive behavior in adolescents. Therefore, it is essential to educate parents, teachers, and adolescents on maintaining healthy parental relationships, fostering positive peer interactions, and understanding the dangers of aggressive behavior. Government involvement is also needed to support the development of such programs.</p>Nurjanah PurnamaAisyah PramuditaLaura Virgita WiratmajaYulina Eva Riany
Copyright (c) 2024 Nurjanah Purnama, Aisyah Pramudita, Laura Virgita Wiratmaja, Yulina Eva Riany
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-09-182024-09-18110211912810.21009/JKKP.112.01KESIAPAN MENTAL IBU MUDA DARI PERNIKAHAN USIA DEWASA AWAL DI KOTA SURABAYA
http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/jkkp/article/view/41068
<p>Fenomena menikah muda atau di umur dewasa awal bukan lagi sebuah hal tabu di masyarakat kita. Banyak dari mereka memutuskan untuk menikah muda dengan alasan cinta dan tanpa berpikir panjang mengenai risiko yang akan dihadapi selama mengarungi bahtera rumah tangga. Hal ini tentu mempengaruhi mental dari ibu muda karena kondisi fisik dan mental yang belum mumpuni, sehingga rentan mengalami stres. Tak jarang, keputusan untuk menikah muda di umur dewasa awal membawa bencana lain, seperti masalah finansial. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengkaji kesiapan mental ibu muda yang menikah di usia dewasa awal di kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan teori fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi mendalam serta wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan mental merupakan hal paling penting dalam melangsungkan pernikahan, khususnya di umur dewasa awal yang terbilang masih belum memiliki pemikiran dan kontrol emosi yang matang. Banyak dari ibu muda yang merasa pada akhirnya merasa stres akibat belum siap secara fisik, emosi, dan mental, hal ini timbul karena mendapat tekanan harus mengurus keluarga di umur yang tidak tepat. Tidak hanya itu, perempuan yang menikah di umur dewasa awal cenderung mengalami risiko kesehatan fisik seperti komplikasi dalam kehamilan bagi ibu, serta kesehatan anak.</p>Khofifah Nur LailiyahRofif Naufal HakimGaluh Aulia MuktiKholida Ulfi Mubaroka
Copyright (c)
2024-10-212024-10-21110212914010.21009/JKKP.112.02MINAT MASYARAKAT KELURAHAN MANUMUTIN, ATAMBUA TERHADAP PENGGUNAAN KAIN TENUN IKAT NTT
http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/jkkp/article/view/41575
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran minat masyarakat Kelurahan Manumutin Kecamatan Kota Atambua Kabupaten Belu Provinsi NTT dalam menggunakan kain tenun ikat NTT ditinjau dari indikator perhatian, rasa ingin tahu, motivasi dan kebutuhan. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaiamana gambaran minat masyarakat Kelurahan Manumutin dalam menggunakan kain tenun ikat NTT yang ditinjau dari faktor internal yakni perhatian, rasa ingin tahu, motivasi dan kebutuhan?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, populasi pada penelitian ini adalah masyarakat (perempuan) Kelurahan Manumutin yang berjumlah 5.672 jiwa. Pengambilan sampel menggunakan <em>proportional random sampling </em>terhadap 108 responden. Teknik analisis data mengunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukan bahwa minat masyarakat dalam menggunakan busana/ kain tenun ikat NTT termasuk dalam kategori tinggi (47,2%), masing-masing indikator dengan perolehan a) indikator perhatian diperoleh 49,1%. b) indikator rasa ingin tahu diperoleh 46,3%. c) indikator motivasi diperoleh 41,7%. d) indikator kebutuhan diperoleh 47,2%.</p>Fransiska TalanWidowati PusporiniEnggar Kartikasari
Copyright (c)
2024-10-212024-10-211102141152HUBUNGAN PERILAKU MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI REMAJA DI SMA NEGERI 1 SEI RAMPAH
http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/jkkp/article/view/37609
<p>Status gizi merupakan keseimbangan antara zat gizi yang diterima tubuh dari makanan yang dikonsumsi dapat dipengaruhi oleh perilaku makan dan aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku makan dan aktivitas fisik dengan status gizi remaja di SMA Negeri 1 Sei Rampah. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Sei Rampah pada bulan November 2022-Februari 2023, dengan jumlah sampel sebanyak 71 remaja. Sampel diperoleh menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan cara pengukuran antropometri dan pengisian kuesioner. Analisis bivariat dilakukan dengan uji rank spearman dan analisis multivariat dilakukan dengan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menyatakan perilaku makan remaja termasuk kategori kurang baik 50,7%. Aktivitas fisik remaja termasuk kategori sedang 90,10%. Status gizi remaja termasuk kategori kurang 43,70%. Uji rank spearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku makan dan aktivitas fisik dengan status gizi (p=0,000, 0,000). Uji regresi linier berganda menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku makan dan aktivitas fisik dengan status gizi remaja dengan Y = -1,906 + 0,062 + 0,002 (p=0,000) artinya terdapat hubungan antara perilaku makan dan aktivitas fisik dengan status gizi remaja di SMA Negeri 1 Sei Rampah, serta perilaku makan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan status gizi.</p>Mahdalena SardiErli MutiaraEsi EmiliaRisti RosmiatiNovita Sari Harahap
Copyright (c)
2024-10-212024-10-21110215316210.21009/JKKP.112.04DAMPAK PERCERAIAN AKIBAT PERSELINGKUHAN AYAH TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK PEREMPUAN
http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/jkkp/article/view/41596
<p>Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam pengalaman perceraian orang tua akibat perselingkuhan ayah terhadap psikologis anak perempuan.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif fenomenologi dengan melakukan wawancara.Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dikarenakan peneliti sudah memiliki karakteristik partisipan yang sesuai dengan karakteristik yang diinginkan. Karakteristik yang dipilih adalah anak perempuan yang mengalami dampak perceraian dari orang tua yang diakibatkan perselingkuhan ayah. hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dampak perceraian yang diakibatkan perselingkuhan ayah terhadap anak perempuan berdampak pada kesehaan psikologis seperti ketidakstabilan emosi, mengurangi interaksi sosial, dan hilangnya kepercayaan diri terhadap diri sendiri dan orang lain, dan memiliki resilience dan ketangguhan dalam menerima permasalahan dalam hidup.Penelitian ini dapat memberikan manfaat mengenai bagaimana dampak psikologis anak perempuan terhadap perceraian akibat perselingkuhan ayah.</p>Fittra TullailaPebri MarianiRakiah
Copyright (c)
2024-10-212024-10-21110216317010.21009/JKKP.112.05MARRIAGE EDUCATION PRACTICES AT RECONCILIATION SCHOOLS
http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/jkkp/article/view/34323
<p>This paper aims to explore community-based marriage/family education practices conducted by the Reconciliation School. The Reconciliation School is an effort to help individuals achieve a better, happier, and more peaceful life by addressing emotional wounds caused by dysfunctional families. In its training sessions, the Reconciliation School adopts therapeutic methods developed by John Bradshaw and Virginia Satir. Interviews conducted by the author with several participants reveal positive impacts on their relationships with their spouses, children, parents, and themselves after undergoing therapy and training. As a conclusion, this paper suggests that community-based family education initiatives like the Reconciliation School should be expanded and potentially adopted to strengthen the family system in Indonesia, where the divorce rate currently hovers around 12-15 percent.</p> <p> </p>Dhuha HadiyansyahWiwin Luqna HunaidaZaharil An’asy
Copyright (c)
2024-10-212024-10-21110217118210.21009/JKKP.112.06