Sikap politik mahasiswa Papua UNJ terhadap pemekaran wilayah Papua tahun 2022
Abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh data dan menganalisis tentang sikap politik mahasiswa Papua UNJ terhadap pemekaran wilayah Papua. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan metode campuran (mixed). Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data melalui angket serta wawancara dalam kurun waktu yang bersamaan kepada informan yaitu mahasiswa Papua yang terdapat di UNJ, angket dibagikan secara Online dan wawancara dilakukan dengan masing-masing informan. Pada penelitian ini didapatkan hasil yakni 87,5% atau sejumlah 7 dari 8 orang mahasiswa Papua yang ada di Universitas Negeri Jakarta tidak setuju dengan kebijakan pemekaran wilayah Papua yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada para mahasiswa Papua. Dalam penelitian ini dihasilkan dua pendapat terhadap pemekaran Papua, yakni menolak atau mendukung Penolakan yang dilakukan oleh mahasiswa Papua berlandasakan masih banyaknya kasus pelanggaran HAM dan berpotensi menyingkirkan orang asli Papua karena akkan adanya Transmigrasi, sedangkan dukungan beralasan adanya pemekaran lapangan pekerjaan akan mudah didapatkan bagi para mahasiswa Papua yang telah lulus dan kembali ke Papua. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan sebagian besar dari mahasiswa Papua UNJ menolak akan kebijakan pemekaran wilayah Papua.
Kata kunci: papua, pemekaran wilayah, sikap politik mahasiswa
ABSTRACT
This research aims to obtain data and analyze the political attitudes of Papuan UNJ students towards the expansion of the Papua region. The approach used in this research is a mixed methods approach. In this research, data was collected through questionnaires and interviews at the same time with informants, namely Papuan students at UNJ, questionnaires were distributed online and interviews were conducted with each informant. In this research, the results obtained were that 87.5% or 7 out of 8 Papuan students at Jakarta State University did not agree with the policy of expanding the Papua region that had been carried out by the Indonesian government. Based on interviews conducted with Papuan students. In this research, two opinions were produced regarding the expansion of Papua, namely rejecting or supporting the rejection made by Papuan students based on the fact that there are still many cases of human rights violations and the potential to get rid of indigenous Papuans because of transmigration, while support is based on the reason that the expansion of job opportunities will be easy for students to get. Papua who have graduated and returned to Papua. Based on the research results, it can be said that the majority of UNJ Papuan students reject the policy of expanding the Papua region.
Keywords: espansions region, papua, student political attitudes
Referensi
Indrawan, M., Caldecott, J., & Ermayanti, E. (2017). Mitigating Tensions over Land Conversion in Papua, Indonesia. Asia & the Pacific Policy Studies, 4(1), 147–157. https://doi.org/10.1002/app5.157
Kambu, Z., Jinca, M. Y., Pallu, M. S., & Ramli, M. I. (2022). Perspectives of the Local Communities on the Development of Trans-Papua Road Infrastructure. Civil Engineering Journal, 8(5), 999–1010. https://doi.org/10.28991/cej-2022-08-05-011
Kusumaryati, V. (2019). Adat Institutionalisation, the State and the Quest for Self-Determination in West Papua. The Asia Pacific Journal of Anthropology, 21(1), 1–16. https://doi.org/10.1080/14442213.2019.1670238
Niessen, C. (2022). Measuring evolving regional autonomy demands and statutes: introducing the Sub-state Autonomy Scale (SAS). Regional Studies, 56(9), 1589–1603. https://doi.org/10.1080/00343404.2022.2056157
Pugu, M. R. (2022). Pro dan Kontra Isu Pemekaran Papua suatu Kajian Hubungan Internasional. Journal of Syntax Literate, 7(4).
Putra, I. E., Putera, V. S., Rumkabu, E., Jayanti, R., Fathoni, A. R., & Caroline, D. J. (2024). “I am Indonesian, am I?”: Papuans’ psychological and identity dynamics about Indonesia. International Journal of Intercultural Relations, 99, 101935–101935. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2024.101935
Sloan, S., Campbell, M. J., Alamgir, M., Engert, J., Ishida, F. Y., Senn, N., Huther, J., & Laurance, W. F. (2019). Hidden challenges for conservation and development along the Trans-Papuan economic corridor. Environmental Science & Policy, 92, 98–106. https://doi.org/10.1016/j.envsci.2018.11.011
Sopaheluwakan, W. R. I., Fatem, S. M., Kutanegara, P. M., & Maryudi, A. (2023). Two-decade decentralization and recognition of customary forest rights: Cases from special autonomy policy in West Papua, Indonesia. Forest Policy and Economics, 151, 102951–102951. https://doi.org/10.1016/j.forpol.2023.102951
Wangge, H. R., & Lawson, S. (2021). The West Papua issue in Pacific regional politics: explaining Indonesia’s foreign policy failure. The Pacific Review, 36(1), 1–29. https://doi.org/10.1080/09512748.2021.1931417
Yamin, A., Wijayati, M., Makatita, A. S., & Sileuw, N. M. (2023). Together In Lesema: Living Islamic Law among Customary Dani Muslims Polygamy Practice in Papua. Al - Ihkam Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 18(2), 467–495. https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v18i2.9957
Yapsenang, D., Davinsa, D. A., Respati, B., Kurniawan, A., Maryani, M., & Mustagfirin. (2022). Ecological Index, Status and Challenges of the Bird Conservation Programs (Avifauna) Among Indigenous Peoples of the Moi Lemas Tribe, West Papua. Indonesian Journal of Social Responsibility Review (IJSRR), 1(2), 77–89. https://doi.org/10.55381/ijsrr.v1i2.36
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##