PENGEMBANGAN MEDIA DIORAMA MATERI POKOK KENAMPAKAN ALAM PADA TEMA BENDA-BENDA DI SEKITAR KITA UNTUK KELAS V DI SD NEGERI 1 TAMBAN KECAMATAN PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG
Abstrak
“Media diorama adalah media yang menggambarkan suatu kejadian baik yang mempunyai nilai sejarah atau tidak yang disajikan dalam bentuk mini atau kecil” (Kustandi dan Sutjipto, 2011, hal.58). Media diorama ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada tema benda-benda disekitar kita materi pokok kenampakan alam. Pada penelitian ini yang digunakan adalah tema benda-benda disekitar kita materi pokok kenampakan alam yang memuat berbagai macam pengetahuan tentang kenampakan alam.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah (1.) Untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan media pembelajaran diorama materi pokok kenampakan alam pada Tema benda-benda di sekitar kita untuk Kelas V di SD Negeri 1 Tamban. (2.) Untuk mendeskripsikan tingkat validitas media pembelajaran diorama materi pokok kenampakan alam pada Tema benda-benda di sekitar kita untuk Kelas V di SD Negeri 1 Tamban yang dikembangkan. (3.) Untuk mendeskripsikan hasil belajar dari penggunaan media pembelajaran diorama materi pokok kenampakan alam pada Tema benda-benda di sekitar kita untuk Kelas V di SD Negeri 1 Tamban yang dikembangkan. dalam penelitian pengembangan ini, peneliti mengacu pada model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk.
Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa: (1) Media yang selesai dibuat kemudian divalidasi oleh dosen ahli media, dosen ahli materi dan dosen ahli RPP. Kualitas media yang telah dikembangkan adalah baik dengan tingkat kevalidan 75-100%. (2) Kemenarikan media pembelajaran ini dilihat dari hasil implementasi media dilihat dari hasil perolehan penilaian angket siswa dengan perolehan presentase 99%. (3) Keefektifan hasil belajar siswa pada pretest yang tuntas 6 siswa dan jumlah siswa yang tuntas pada posttest adalah 14 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa nilai posttest lebih baik dari nilai pretest. Jadi ada perbedaan yang signifikan terhadap penggunaan media diorama yang telah dikembangkan.
Referensi
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Asyar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada.
Asyar, R. (2016). Media pembelajaran. Jakarta: PT Rajagra Findo Persada.Alfabeta
Jalil Afandi, Ahmad. (2013). Penggunaan Media Diorama Dalam Pembelajaran Tematik Di Kelas Rendah Sekolah Dasar.
Kustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Munadi, Yudhi. (2010). Media Pembelajaran (sebuah Pendekatan Baru). Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.
Musfiqon, HM. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Suryani, Nunuk., Setiawan, Ahmad., dan Putria, Adintin (2018) Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Jurnal Pendidikan Dasar