IMPLEMENTASI KOMPONEN SISTEM FASILITAS TRANSPORTASI TERHADAP BATAS SRP DAN WAKTU TUNGGU LAYANAN KEBERANGKATAN DAN KE.docx

Abstrak

Salah satu fungsi terminal angkutan umum yang memiliki fungsi sebagai tempat pemberhentian sementara dari aktivitas angkutan jalan. Begitu pula dengan fungsi Terminal Terpadu Pulo Gebang yang memiliki fungsi sebagai tempat transit dan pemberhentian sementara dari aktivitas angkutan jalan Bus AKAP dan Bus AKDP. Dalam menjalankan fungsinya sebagai terminal, maka diperlukan sirkulasi yang aman, lancar dan nyaman. Mulai bus berada di posisi depan pintu terminal, maupun saat bus berada di posisi luar pintu terminal. Kelancaran sirkulasi terminal akan memberikan pengaruh terhadap kapasitas parkir dan waktu tunggu layanan, yang selanjutnya berakibat pada kelancaran keberangkatan dan kedatangan bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang.
Demi memperlancar sirkulasi kegiatan kedatangan dan keberangkatan Bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo Gebang, maka dibutuhkan problem solving yang atas implementasi SOP keberangkatan dan kedatangan Bus AKAP. Oleh sebeb itu, penulis melakukan penelitian dengan mengumpulkan berbagai macam data penelitian selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) disana. Proses pengumpulan data dilakukan dengan melakukan berbagai metode, seperti: teknik observasi lapangan, teknik wawancara, maupun permohonan izin permintaan data laporan harian keberangkatan dan kedatangan Bus AKAP. Kemudian, data-data yang terkumpul dikaji dan diharapkan dapat menjadi solusi bagi kinerja di Unit Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang dalam melakukan kegiatan operasional keberangkatan dan kedatangan Bus AKAP.
Hasil penelitian ini ditemukan hambatan-hambatan yang terjadi saat proses implementasi kegiatan komponen sistem fasilitas terhadap batas SRP dan waktu layanan operasional bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang. Hal ini didukung dengan data laporan harian kedatangan dan keberangkatan Bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo Gebang.