http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/logistik/issue/feed LOGISTIK 2024-08-15T10:20:54+07:00 Kencana Verawati kencanaverawati@unj.ac.id Open Journal Systems <p><span lang="en">The Logistic Journal is aimed at all academics and practitioners in the field of Transportation, especially Port Management and Logistics. The Logistics Journal covers the results of field research, literature studies, and public policy research aimed at improving quality and building innovation on world developments in the field of Transportation and Logistic.</span></p> <div id="z6maec" class="tw-ta-container tw-nfl"> <p>Logistic is published by Universitas Negeri Jakarta as a scientific responsibility and the embodiment of “Tri Dharma” &nbsp;of higher education. This journal publishes scientific articles in transportation management and logistics. The journal is issued 2&nbsp; (two) times a year and&nbsp; min. 5 articles per issued.</p> <p>p-ISSN&nbsp; : 2085-5141</p> <p>e-ISSN&nbsp; : 2745-9624</p> <p>The scope of the article includes:</p> <ol> <li class="show">Transport Management</li> <li class="show">Logistic Management</li> <li class="show">Port Transport Management</li> <li class="show">Marine Management</li> <li class="show">Multimodal Transport Management</li> <li class="show">Supply Chain Management</li> <li class="show">Safety and Environmental of Logistic&nbsp;</li> <li class="show">Safety and Environmental of Transport</li> <li class="show">Maritime Logistic</li> </ol> <p>The research is viewed through macro or micro transportation and logistic perspectives from various aspects, such as: operational, production, human resources, marketing, consumer services, finance, and strategic management.</p> <p>The editor has the right to alter the manuscript without changing the essence and will be evaluated by the editorial board and the reviewers. The publication process follows a blind review process.</p> </div> http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/logistik/article/view/36766 Pengukuran Kinerja Supply Chain Management (SCM) Pada Industri Baja Dengan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) 2024-08-07T22:59:29+07:00 Roberta Heni Anggit Tanisri roberta.heni@dsn.ubharajaya.ac.id Oki Widhi Nugroho oki.widhi@dsn.ubharajaya.ac.id Bunaya Assydiq bunaya.assydiq@mhs.bhayangkara.ac.id <p>PT FMR merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan baja. Adanya selisih yang terjadi pada proses peramalan permintaan penjualan dengan jumlah aktual yang dikirimkan kepada konsumen. Target pengiriman yang tidak tercapai mempengaruhi kinerja rantai pasokan PT FMR secara keseluruhan. Metode supply chain operation reference (SCOR) diterapkan untuk memetakan proses bisnis pada PT FMR guna mendapatkan indikator kinerja yang sesuai, dari indikator tersebut dilakukan pemantauan sejauh mana tingkat ketercapaian masing-masing indikator. Manajemen PT FMR memastikan agar setiap indikator kinerja mampu dicapai dengan baik oleh para karyawan. Hasil penerapan dari metode SCOR mampu meningkatkan kinerja karyawan PT FMR sehingga mampu mengurangi selisih antara peramalan dan juga aktual barang yang dikirim, dan hasil dari perhitungan didapatkan bahwa nilai kinerja secara keseluruhan sebesar 90,85 sehingga dapat dikatakan kinerja berada di posisi hijau muda dan berarti kinerja secara keseluruhan menjadi baik.</p> 2024-08-04T22:21:07+07:00 Copyright (c) 2024 Oki Widhi Nugroho, Roberta Heni Anggit Tanisri, Bunaya Assydiq http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/logistik/article/view/48492 Optimalisasi Kuantitas Pembelian Bahan Baku Produksi Berdasarkan Biaya Persediaan (Studi Kasus Perusahaan X) 2024-08-07T22:59:43+07:00 Wahyu Padma Baskara wahyupadma0@gmail.com Nengah Widiangga Gautama widiangga@poltradabali.ac.id Ahmad Soimun soimun@poltradabali.ac.id <p>PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi kecap. Perencanaan kuantitas persediaan bahan baku yang diterapkan perusahaan memiliki risiko ketidakpastian kebutuhan bahan baku karena volume penjualan yang tidak menentu di setiap bulannya. Hal ini berpengaruh terhadap penentuan kuantitas pembelian optimal dan biaya persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kuantitas pembelian optimal bahan baku prioritas produksi kecap berdasarkan biaya persediaan minimum. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada perusahaan dan <em>purposive sampling.</em> Penelitian ini membandingkan antara metode pengendalian persediaan EOQ, Min-Max <em>Stock, </em>dan Pengendalian Perusahaan (metode eksisting). Hasil penelitian menunjukan bahan baku prioritas produksi kecap adalah gula dan tauco dengan presentase penyerapan dana sebesar 91.77% dan 3.94%. Metode peramalan terbaik adalah <em>Trend Quadratic </em>dengan kuantitas kebutuhan gula dan tauco di tahun 2024 sebesar 487,744 kg dan 19,191 kg. Metode pengendalian persediaan terbaik untuk gula dan tauco adalah metode EOQ dengan penghematan biaya persediaan sebesar Rp 104,775.28 atau 22.33% untuk bahan baku gula dan Rp 104,647.47 atau 22.30% untuk bahan baku tauco.</p> 2024-08-04T23:00:21+07:00 Copyright (c) 2024 Wahyu Padma Baskara, Nengah Widiangga Gautama, Ahmad Soimun http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/logistik/article/view/44825 A Analisis Faktor Kesulitan Perusahaan Ekspedisi Dalam Menerapkan Digitalisasi Logistik di Era Industri 4.0 2024-08-07T23:00:09+07:00 Rapelina Andriani rapelinaandriani65@upi.edu Alfath Farand Subhiantoro farandalfath@upi.edu Bintang Mahesa Putra 3bintangmhsaa11@upi.edu Laras Dwi Lestari larasdwilestari@upi.edu Thesia Thesia Agracia Tamba thesiatamba497@gmail.com Hanissa Okitasari hanissa.okitasari@upi.edu <p>Digitalisasi logistik merupakan keharusan di era industri 4.0 untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi rantai pasokan. Namun, penerapannya masih menghadapi berbagai faktor kesulitan, terutama bagi perusahaan ekspedisi yang masih berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor yang menjadi kesulitan dalam penerapan digitalisasi logistik di perusahaan Samudra Buana Logistik. Pendekatan kualitatif deskriptif diterapkan dalam proses ini, pemilik perusahaan diwawancarai secara daring untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan Samudra Buana Logistik menghadapi faktor kesulitan utama dalam mendapatkan dukungan manajemen untuk mengalokasikan sumber daya yang diperlukan bagi proyek digitalisasi logistik. Selain itu, perusahaan. juga mengalami kesulitan dalam mengelola data logistik yang dihasilkan oleh sistem. digital, terutama dalam menjaga keamanan data dan privasi. Faktor kesulitan lainnya. adalah menangani perubahan budaya dan organisasi yang diperlukan untuk mendukung transformasi digital di perusahaan, seperti kurangnya sumber daya manusia dengan keahlian digital yang memadai. Faktor-faktor tersebut menjadi penghambat besar bagi keberhasilan penerapan digitalisasi logistik di perusahaan ekspedisi yang masih berkembang seperti perusahaan Samudra Buana Logistik. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor kesulitan tersebut, sehingga dapat dilakukan upaya yang lebih efektif untuk mengatasinya demi kesuksesan digitalisasi logistik di masa depan.</p> 2024-08-04T23:41:49+07:00 Copyright (c) 2024 Rapelina Andriani , Alfath Farand Subhiantoro, Bintang Mahesa Putra , Laras Dwi Lestari , Thesia Thesia Agracia Tamba, Hanissa Okitasari http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/logistik/article/view/44778 A Studi Kasus Permasalahan Bongkar Muat di Perusahaan Jasa Pengiriman Melalui Perspektif Pelaku Lapangan 2024-08-07T23:00:16+07:00 Achmad Farrel Nanta Sitepu farrellnantas@upi.edu Fakhri Febriana fakhrifebriana@upi.edu Jasmine Nursyabani Sekardyah Budiarti jasminensb596@upi.edu Salwa Zafira salwazafira@upi.edu <p>Dengan meningkatnya permintaan dan aktivitas perdagangan, baik secara domestik maupun internasional, kebutuhan akan layanan pengiriman barang yang andal, tepat waktu, dan aman menjadi sangat penting. Namun, tidak jarang terjadi masalah seperti kerusakan dan keterlambatan dalam pengiriman barang yang dapat menyebabkan kerugian bagi konsumen maupun perusahaan ekspedisi itu sendiri. Sehingga, menyebabkan turunnya kepuasan konsumen dan merusak merek perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada proses bongkar muat perusahaan JNE dengan fokus pada masalah seperti keterlambatan dan kerusakan barang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada pengumpulan informasi berupa kata-kata dan gambar serta analisis data induktif. Metode ini digunakan untuk memahami perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan bongkar muat. Kualitas lebih penting daripada kuantitas dan data yang dikumpulkan dari wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi terkait lainnya. Hasil penelitian ini memberikan informasi yang lebih akurat dan detail tentang proses bongkar muat pada perusahaan JNE serta faktor-faktor yang menyebabkan masalah dan kerusakan barang. Faktor penyebab keterlambatan pada perusahaan JNE merupakan kemacetan arus lalu lintas dan proses antrian bongkar muat. Selain faktor penyebab keterlambatan, terdapat juga faktor penyebab kerusakan barang yang disebabkan oleh ketidakpatuhan karyawan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP). Oleh karena itu, perusahaan JNE menggunakan sistem dashboard untuk mengelola pengiriman pelanggan secara efisien, mengelola pengiriman yang masuk, dan mempersiapkan sumber daya manusia. Sistem ini juga menggunakan pengkodean untuk melacak posisi dan kondisi barang, dengan target keterlambatan dan kerusakan kurang dari 0,02%.</p> 2024-08-04T23:57:58+07:00 Copyright (c) 2024 Achmad Farrel Nanta Sitepu, Fakhri Febriana, Jasmine Nursyabani Sekardyah Budiarti, Salwa Zafira http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/logistik/article/view/48305 Studi Komparatif Metode Simple Addictive Weighting (Saw), Topsis, Dan Weight Product (Wp) Untuk Pemilihan Vendor Logistik Pengiriman Produk Semen Dari CP Tuban Ke Jepara Di Pt Semen Indonesia Group (SIG) 2024-08-07T23:06:03+07:00 Adam Ivan Ruchi Hariyanto Adamivanap@gmail.com Darfial Guslan darfial@ulbi.ac.id Amri Yanuar amri@ulbi.ac.id <p>PT Semen Indonesia Group (SIG), sebuah perusahaan yang berfokus pada produk semen kantong dan curah, dan menggunakan <em>vendor</em> logistik untuk pengiriman produk. Penelitian ini bertujuan untuk memilih <em>vendor</em> terbaik untuk pengiriman dari CP Tuban ke Jepara menggunakan komparasi tiga metode: Simple Addictive Weighting (SAW), TOPSIS dan Weight Product (WP). Kinerja <em>vendor</em> dinilai berdasarkan data kuesioner dari Panitia Pengadaan. Hasil menunjukan bahwa PT AYA menempati peringkat pertama dengan total nilai keseluruhan sebesar 2,211. Hasil ini memberikan panduan yang jelas bagi Panitia Pengadaan dalam memilih <em>vendor</em> terbaik. Dengan perolehan nilai tertinggi tersebut, PT AYA menunjukan kinerja yang konsisten dan kuat dalam mengelola pengiriman semen antar wilayah. Memilih <em>vendor</em> yang tepat sangat penting untuk memastikan kelancaran dan efisiensi rantai pasokan perusahaan, serta dapat memenuhi kebutuhan proyek secara tepat waktu dan efektif.</p> 2024-08-07T11:25:34+07:00 Copyright (c) 2024 Adam Ivan Ruchi Hariyanto, Darfial Guslan, Amri Yanuar http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/logistik/article/view/48534 Usulan Desain Layout Prasarana di Terminal Barang Kota Denpasar 2024-08-07T23:09:59+07:00 Ni Nyoman Andayani andayani.2102045@taruna.poltradabali.ac.id Ahmad Soimun soimun@poltradabali.ac.id Anggun Prima Gilang Rupaka gilang@poltradabali.ac.id <p>Kota Denpasar merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Bali dan memiliki satu- satunya Terminal Barang yang ada di Provinsi Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kondisi prasarana Terminal Barang Kota Denpasar saat ini, serta membandingkannya dengan standar pelayanan minimal yang diatur dalam Peraturan Menteri Nomor PM 102 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Terminal Barang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang didukung dengan sosiologis empiris, yaitu mengkaji perundang-undangan, peraturan, teori-teori hukum, dan pendapat para ahli sebagai data sekunder, kemudian dikaitkan dengan kondisi aktual. Penelitian ini bersifat deskriptif, memberikan gambaran dan interpretasi kondisi serta hubungan yang ada berdasarkan data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak fasilitas di Terminal Barang Kota Denpasar yang belum tersedia dan beberapa fasilitas yang ada perlu diperbaiki dan diperbaharui agar sesuai dengan fungsinya. Sirkulasi kendaraan di terminal juga masih mengalami masalah karena tidak adanya jalur khusus antara kendaraan angkutan barang dan kendaraan pribadi. Berdasarkan perhitungan kebutuhan fasilitas, terminal memerlukan beberapa pengadaan fasilitas seperti fasilitas kesehatan, alat pemadam kebakaran, dan perlengkapan jalan. Selain itu, perbaikan fasilitas kebersihan, toilet, tempat istirahat awak kendaraan, serta jalur keberangkatan dan kedatangan juga diperlukan. Desain <em>layout </em>yang diusulkan memperhatikan kriteria arus sirkulasi di dalam terminal untuk menghindari masalah di masa depan, termasuk pemisahan jalur khusus kendaraan angkutan barang dengan kendaraan pribadi, serta pemasangan rambu dan marka jalan sesuai peraturan. Penelitian ini memberikan rekomendasi yang dapat dijadikan acuan oleh Dinas Perhubungan Kota Denpasar dalam merancang ulang <em>layout </em>Terminal Barang Kota Denpasar guna meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional terminal.</p> 2024-08-07T11:58:43+07:00 Copyright (c) 2024 Ni Nyoman Andayani, Ahmad Soimun , Anggun Prima Gilang Rupaka http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/logistik/article/view/44758 Analisis Kinerja dan Kebutuhan Kapasitas Parkir di Kawasan Pura Besakih dalam Mendukung Kegiatan Ibadah Masyarakat 2024-08-07T23:10:22+07:00 Putu Dana Pariawan Salain dana.salain22@gmail.com I Made Budiartha darmawan2201001@taruna.poltradabali.ac.id A.A. Ngurah Bayu Darmawan putra2203025@taruna.poltradabali.ac.id Made Wahyu Bintang Samudra Putra budiartha.2203008@taruna.poltradabali.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dan kebutuhan kapasitas parkir bus di Kawasan Pura Besakih dalam mendukung kegiatan ibadah masyarakat. Penelitian mengambil studi kasus di area parkir Gedung Parkir Manik Mas dan Kedungdung. Metode penelitian ini dengan survey lapangan terkait kapasitas parkir dan kendaraan yang keluar masuk dari tempat itu setiap harinya. Hasil penelitian menunjukkan area parkir yang ada di Pura Agung Besakih yaitu area parkir Kedungdung dengan kapasitas 250 unit kendaraan untuk bus, area parkir Manik Mas (Kreta Graha Kulon) dengan kapasitas 1541 unit kendaraan mobil, dan area Manik Mas (Rangga Greha Wetan) dengan kapasitas 1268 yang diperuntukan untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor. Berdasarkan analisis indeks parkir menyatakan bahwa masih dalam batas wajar dan belum melampaui batas maksimum dari jumlah parkir, yaitu area Kedungdung dengan indeks 0 – 1%, area parkir mobil dengan indeks 46 – 60%, dan parkir sepeda motor dengan indeks 40 – 60%. Namun, terdapat permasalahan yakni masih terjadi kemacetan karena pengunjung belum memahami mengenai penggunaan area parkir yang ada di Pura Agung Besakih.</p> 2024-08-07T22:38:40+07:00 Copyright (c) 2024 Putu Dana Pariawan Salain, I Made Budiartha , A.A. Ngurah Bayu Darmawan, Made Wahyu Bintang Samudra Putra http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/logistik/article/view/48338 Analisis Pemilihan Supplier Peralatan Dan Perlengkapan Project Pekerjaan Bawah Air Di PT PTK Dengan Menggunakan Metode Višekriterijumsko Kompromisno Rangiranje (Vikor) 2024-08-07T23:10:22+07:00 Muhammad Fathur Rahman Zain Zain fathurzain162@gmail.com Dani Leonidas Sumarna Dani Leonidas Sumarna danileonidas@ulbi.ac.id Ardhya Bisma Ardhya Bisma bisma@ulbi.ac.id <p>PT PTK merupakan perusahaan yang beroperasi di sektor maritim dan logistik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan <em>supplier </em>peralatan dan perlengkapan untuk proyek pekerjaan bawah air di PT PTK. Peralatan yang dibutuhkan mencakup <em>Hull Cleaning Set, Low Pressure Breathing Air Compressor Electric, </em>dan <em>Water Jet Cleaning Set</em>, yang merupakan peralatan berisiko tinggi. Tantangan utama yang dihadapi adalah ketidakmampuan PT PTK untuk mengadakan peralatan tersebut secara mandiri, sehingga diperlukan <em>supplier </em>yang kompeten. Dari hasil tender, tiga perusahaan kandidat adalah PT AD, PT SA, dan PT NA. Analisis dilakukan menggunakan metode <em>Multi Criteria Decision Making </em>(MCDM) khususnya metode VIKOR, untuk menentukan vendor terbaik berdasarkan kriteria pengiriman, legalitas, keselamatan, kualitas, dan harga. Hasil analisis menunjukkanmenunjukkan bahwa PT SA adalah pilihan terbaik dengan nilai 0,291, diikuti PT AD dengan nilai 0,5, dan PT NA dengan nilai 0,690. Metode VIKOR efektif dalam menyederhanakan pengambilan keputusan kompleks, memastikan PT PTK dapat memilih supplier terbaik.</p> 2024-08-07T22:47:51+07:00 Copyright (c) 2024 Muhammad Fathur Rahman Zain Zain, Dani Leonidas Sumarna Dani Leonidas Sumarna, Ardhya Bisma Ardhya Bisma http://103.8.12.212:33180/unj/index.php/logistik/article/view/48395 Optimasi Penentuan Rute Distribusi Bantuan Pangan Beras Menggunakan Metode Saving Matrix dan Nearest Neighbour 2024-08-15T10:20:54+07:00 Kalisha Almyra Yustania kalishaalmyra@gmail.com Dera Thorfiani dthorfiani@ulbi.ac.id Noneng Nurjanah noneng.nurjanah@ulbi.ac.id <p>PT Pos Indonesia Cabang Tarakan 77100 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistik. Pendistribusian Bantuan Pangan Beras merupakan salah satu kegitan distribusi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Kegiatan tersebut merupakan program kerjasama dengan Perum Bulog. Dalam pendistribusian dibutuhkan suatu rute yang optimal agar dapat menghemat biaya dengan memaksimalkan kapasitas armada angkut yang digunakan. Namun rute yang digunakan pada pendistribusian Bantuan Pangan Beras dari gudang ke kantor kelurahan hanya berdasarkan perkiraan saja tanpa mempertimbangkan jarak tempuh dan tidak memaksimalkan kapasitas armada angkut yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute distribusi yang optimal dan meminimasi biaya distribusi menggunakan metode <em>Saving Matrix</em> dan <em>Nearest Neighbour</em>. Pada penelitian ini akan dilakukan penghitungan matriks jarak, matriks penghematan jarak, pengurutan kunjungan, dan penghitungan pada biaya distribusi. Berdasarkan hasil penelitian, metode <em>Saving Matrix</em> berhasil mengurangi jumlah rute dari 16 rute dengan jarak tempuh 258,5 km menjadi 12 rute dengan jarak tempuh 257,8 km sedangkan pada metode <em>Nearest Neighbour</em> berhasil mengurangi jarak tempuh dari 258,5 km untuk 16 rute menjadi 239,65 km untuk 12 rute. Kedua metode tersebut mampu meminimasi biaya distribusi dari Rp19.761.000 menjadi Rp16.961.700.</p> 2024-08-15T10:20:24+07:00 Copyright (c) 2024 Kalisha Almyra Yustania, Dera Thorfian, Noneng Nurjanah