ANALYSIS FOR PERFORMANCE: SONATA NO 1 MOV I FANDANGOS Y BOLEROS KARYA LEO BROUWER

  • Ricky Oktariza Hermansyah 1. Alumni Jurusan Pendidikan Seni Musik S1 Universitas Negeri Jakarta Tahun 2017 | 2. Mahasiswa Angkatan 2019 Program Studi Seni dengan minat utama Pertunjukan Seni (Gitar Klasik) Program Magister Pascasarjana ISI Yogyakarta
Kata Kunci: Leo Brouwer, Interpretasi, Gitar Klasik

Abstrak

Penelitian ini berangkat dari fenomena kurangnya sikap kritis dan interpretatif dalam hal musik khususnya gitar klasik di Indonesia. Sebagai salah satu contoh, penulis menganalisis Sonata No.1 Mov. I. Fandangos y Boleros karya Leo Brouwer. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis idiom fandango dan bolero sebagai bahan pertimbangan untuk interpretasi. Pembahasan ini berisi analisis idiom Spanyol (fandango dan bolero) dan Kuba yang terdapat pada karya Brouwer tersebut. Metode penelitian ini menggunakan practice-led research, yang dalam pertunjukan musik menghasilkan hasil praktik dan tekstual. Hasil dari penelitian ini yaitu unsur-unsur musik folk fandango dan bolero yang divariasikan dan diselingi unsur musik Afro-Kuba serta gaya kompositoris Brouwer, sekilas memang hampir tidak dikenali dalam sekali dengar. Namun setelah diteliti lebih jauh, terlihat bahwa selain unsur ritme fandango dan bolero, juga terdapat peningkatan tempo secara bertahap serta jeda musikal yang merupakan ciri dari musik fandango dan bolero itu sendiri, atau yang biasa Brouwer sebut sebagai “stop motion” untuk menciptakan momentum tertentu setelah mencapai klimaks. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah kontribusi dalam bidang pertunjukan musik khususnya interpretasi gitar klasik. 

Diterbitkan
2021-05-23
Bagian
Articles