PENGUATAN KARAKTER ANAK MELALUI NYANYIAN BERBASIS BUDAYA

  • Tuti Tarwiyah Adi
Kata Kunci: Lagu, Nyanyian, Karakter, Budaya

Abstrak

Tulisan ini merupakan studi tentang Penguatan Karakter Anak melalui Nyanyian Berbasis Budaya. Latar belakang penelitian adalah minimnya lagu anak bermuatan nilai karakter sekaligus juga berbasis budaya. Padahal, nyanyian anak berbasis budaya, selain dapat mencerdaskan, juga dapat membentuk sekaligus memperkuat karakter anak yang sangat dibutuhkan pada masa pandemi dan menyongsong era society 5.0.  Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis nyanyian anak yang mengandung nilai karakter berbasis budaya.  Pengumpulan data diambil dari buku, youtube, dan sumber lain yang terkait. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan penekanan pada studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan dari 55 lagu anak yang dikumpulkan dan dianalisis setidaknya setiap lagu mengandung dua aspek nilai karakter.  Selanjutnya dipilih sepuluh lagu yang terbanyak mengandung unsur nilai karakter yang rata-rata minimal memiliki 5 aspek nilai karakter.  Lagu-lagu tersebut adalah Naik Delman, Lihat Kebunku, Anak Gembala, Menanam Jagung, Naik Kereta Api,  Becak, Beramai-Ramai ke Laut, Paman Datang, Bangun Tidur, dan Pergi Belajar.  Adapun lagu yang benar-benar berisi nilai budaya terkhusus kearifan lokal hanya ada enam lagu, yaitu: Aku Anak Gembala, Becak, Beramai ke Laut, Naik Delman, Naik Kereta Api, dan Paman datang.  Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemendikbud harus menggalakkan sosialisasi lagu-lagu bermuatan nilai karakter juga menggalakkan penciptaan lagu anak bermuatan pendidikan karakter berbasis budaya yang sangat dibutuhkan pada masa kini untuk memperkuat karakter anak sekaligus melestarikan kekayaan budaya Indonesia.

Diterbitkan
2021-11-30
Bagian
Articles